Tampilkan postingan dengan label Kusen uPVC VS Aluminium. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kusen uPVC VS Aluminium. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 April 2022

Kusen uPVC VS Aluminium

uPVC merupakan pengembangan dari kusen PVC. Dimana kusen PVC biasanya hanya digunakan sebagai material indoor, yang cenderung kurang kuat dan mudah patah. Tetapi tidak sama dengan uPVC yang merupakan sebuah material turunan plastic yang sifat plastisnya diminimalisasi sehingga membuatnya menjadi keras.

Sementara dalam penggunaannya sendiri, bagian dalam kusen uPVC di beri rangka sehingga membuat kusen menjadi lebih kokoh dan berat. Karena rangka tersebut terbuat dari baja, tetapi selain itu juga ada yang berasal dari besi galvanis. Dan perbedaan rangka itulah yang membuat harga uPVC berbeda-beda.

Lalu manakah yang lebih kuat? 
Jika dilihat dari kekuatannya, maka sulit membedakan keduanya. Karena masing-masing memang tahan rayap, tahan terhadap air dan cuaca, dan minim perawatan. Meskipun terbuat dari logam, kusen aluminium dengan kualitas terbaik juga tahan terhadap korosi dan begitu juga dengan uPVC yang terbuat dari turunan plastik, pastinya juga bebas terhadap korosi.

Sementara, sambungan sudut aluminium biasanya hanya menggunakan sekrup sehingga sangat mudah lepas dan memuai. Sehingga akan mengakibatkan kaca yang di jepit kusen tersebut mudah terlepas selain itu, dari sambungan itu juga dapat mengakibatkan air merembes masuk. Sedangkan uPVC sendiri di sambung langsung oleh pabrik dengan menggunakan teknik pembakaran atau pemanasan sehingga terjamin akan lebih kuat dan tidak bocor.

Kusen uPVC yang terbuat dari plastik uPVC dan dilapisi dengan bahan fire retardant, dapat memperlambat rembetan api jika terjadi kebakaran.

Spesifikasi Kusen UPVC :

Spesifikasi Kusen uPVC
1. Material Profil uPVC mengandung formula khusus Calcium-cinz (CaZn) sebagai "lead free" Stabilizer yang telah teruji ramah lingkungan*, tentunya membuat uPVC menjadi lebih kuat untuk jangka panjangdan tidak berubah warna.

2. Karet Gasket EPDM yang telah teruji di segala cuaca diproses "Coextrusion" sehingga menyatu dengan profil uPVC, membuat kekedapan suara dan menjaga suhu udara didalam ruangan.


3. Menggunakan sistem "Fusion Welding" dengan temperature dan tekanan optimum tanpa ada tambahan bahan material lain, sehingga sambungan lebih kuat dan tekanan hingga 2 ton.

 4. Diperkuat dengan Besi Baja Galvanis dengan finishing Anti Karat dengan ketebalan 1 - 1,5 mm membuat pintu dan jendela kokoh.

5. "Glazing Bead " adalah Penjepit kaca yang ketebalannya flexible dari 6 mm hingga 28 mm, memudahkan penyesuaian untuk kaca "single glass" hingga " double glass laminated " sekalipun.

6. Berbagai kaca dari Single Glass, Insulated Glass, Tempered Glass hingga Laminated Glass, menjadikan pintu dan jendela Anda sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

Warna dan Harga
Aluminium sendiri memiliki banyak pilihan warna tetapi warna standartnya yaitu coklat, hitam dan silver. Tetapi selain itu juga ada warna lain seperti biru, abu-abu bahkan ada juga yang menyerupai tekstur kayu. Dan pewarnaannya sendiri menggunakan teknik powder coating sehingga tidak mudah luntur atau memudar.

Sedangkan uPVC sendiri sifatnya seperti plastik yang warnanya cepat memudar, Tetapi saat ini sudah banyak merek uPVC yang menggunakan lapisan coating khusus untuk melindungi warna pada kusen supaya tidak dapat memudar.

Dan untuk soal harganya sendiri, Aluminium memang lebih murah jika di bandingkan dengan uPVC tetapi Aluminium tidak bisa di bentuk menjadi berbagai macam bentuk karena memiliki sifat yang kaku. Berbeda dengan uPVC yang dapat di buat melengkung atau bahkan melingkar. Tetapi jika jendela anda memiliki bentuk persegi maka hal ini bukanlah masalah.